Migrating from Windows to Linux
Friday, September 14, 2007
Banyak sekali artikel yang menjelaskan tentang alasan - alasan mengapa seharusnya kita pindah ke Linux dari OS lain. Seringnya, hal yang menjadi alasan utama adalah isu tentang lisensi Linux yang open source, dukungan hebat dari komunitas Linux yang fanatik, tingkat keamanan sistem yang canggih, dukungan format file yang segudang, dan juga fakta yang tak bisa dibantah bahwa Linux dapat berjalan dalam berbagai platform serta banyak lagi alasan lainnya.
Akan tetapi tanpa adanya desktop canggih dan nyaman yang menyertai Linux dan juga aplikasi - aplikasi alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti aplikasi yang biasa digunakan didalam OS mereka sebelumnya, sebetulnya anjuran migrasi ke Linux adalah sesuatu yang sangat sulit buat mereka ikuti. Berbagai penjelasan yang bermaksud mengarahkan pengguna OS lain untuk migrasi ke Linux biasanya disertai dengan menghilangkan mitos bahwa Linux itu sulit dan bikin pusing kepala. Cara yang paling mudah untuk mengarahkan pengguna Windows umum untuk migrasi sebetulnya adalah dengan memperkenalkan mereka langsung ke system Linux yang mempunyai desktop yang baik dan fashionable semisal Ubuntu, Mandriva, Fedora atau PCLinux OS. Seperti yang telah kita ketahui bersama, pengguna komputer umum adalah pengguna yang lebih sering memanfaatkan Windows dengan aplikasi Microsoft Office nya untuk pekerjaan harian mereka. Untuk alasan itulah, adalah sangat bijaksana dan lebih mudah mereka kita arahkan untuk migrasi bila kita perkenalkan dengan aplikasi office standar Linux, yaitu Open Office, sekaligus membandingkannya dengan Microsoft Office.
Setelah itu barulah kita bisa perkenalkan mereka dengan aplikasi Linux lainnya, misalnya aplikasi multimedia, emulator Wine, dan lain - lain.
Berikut ini adalah daftar dari aplikasi alternatif yang berjalan di Linux, yang dapat digunakan sebagai pengganti aplikasi Windows:
Akan tetapi tanpa adanya desktop canggih dan nyaman yang menyertai Linux dan juga aplikasi - aplikasi alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti aplikasi yang biasa digunakan didalam OS mereka sebelumnya, sebetulnya anjuran migrasi ke Linux adalah sesuatu yang sangat sulit buat mereka ikuti. Berbagai penjelasan yang bermaksud mengarahkan pengguna OS lain untuk migrasi ke Linux biasanya disertai dengan menghilangkan mitos bahwa Linux itu sulit dan bikin pusing kepala. Cara yang paling mudah untuk mengarahkan pengguna Windows umum untuk migrasi sebetulnya adalah dengan memperkenalkan mereka langsung ke system Linux yang mempunyai desktop yang baik dan fashionable semisal Ubuntu, Mandriva, Fedora atau PCLinux OS. Seperti yang telah kita ketahui bersama, pengguna komputer umum adalah pengguna yang lebih sering memanfaatkan Windows dengan aplikasi Microsoft Office nya untuk pekerjaan harian mereka. Untuk alasan itulah, adalah sangat bijaksana dan lebih mudah mereka kita arahkan untuk migrasi bila kita perkenalkan dengan aplikasi office standar Linux, yaitu Open Office, sekaligus membandingkannya dengan Microsoft Office.
Setelah itu barulah kita bisa perkenalkan mereka dengan aplikasi Linux lainnya, misalnya aplikasi multimedia, emulator Wine, dan lain - lain.
Berikut ini adalah daftar dari aplikasi alternatif yang berjalan di Linux, yang dapat digunakan sebagai pengganti aplikasi Windows:
Windows Software | Kategori | Alternatif Linux |
3D Studio Max | 3D Computer Graphics | Blender K-3D |
ACDSee | Graphics Viewer | Cornice Imgv |
Adobe Reader | Office Utility | Adobe Reader Evince KPDF okular |
Abode InDesign | Desktop Publishing | Scribus |
Adobe Illustrator | Graphics | Inkscape Skencil Xara Xtreme |
Adobe PhotoAlbum | Digital Camera | digiKam |
Adobe Photoshop | Graphics | CinePaint GIMP Gimpshop Krita Pixel |
AOL Instant Messenger | Communication | Kopete Pidgin |
AutoCAD | CAD | K-3D QCad BRL-CAD |
CDex | Multimedia | Grip K3b RipOff Sound Juicer |
Citrix Presentation Server | Networking | NX Free Server RealVNC |
Dreamweaver | Web Development | Bluefish Quanta Plus Nvu |
Filezilla | FTP Client | gFTP Filezilla |
Final Cut Pro | Multimedia Editor | Avidemux Cinelerra Kino Rosegarden |
Forte Agent | Usenet newsreader | KNode Pan |
iTunes | Media Player | Amarok Banshee gtkpod |
Microsoft Access | Database | Kexi OpenOffice.org |
Microsoft Excel | Spreadsheet | Gnumeric OpenOffice.org |
Microsoft Internet Explorer | Web Browser | Firefox Opera |
Microsoft Money | Money Management | GnuCash |
Microsoft Office | Office Suite | Google Docs & Spreadsheets OpenOffice.org |
Microsoft Outlook | Email Client | Evolution KMail Thunderbird |
Microsoft Word | Wordprocessor | AbiWord Kword OpenOffice.org |
Microsoft Visio | Office Drawing | ArgoUML Dia Kivio |
Microsoft Visual Studio | Development Environment | Anjuta Eclipse KDevelop |
mIRC | IRC Client | XChat |
Movie Collector | DVD Cataloging | Griffith |
Nero Burning Rom | CD/DVD Burning | GnomeBaker K3b Nero Linux |
Norton Ghost | Backup/Restore | Partition Image |
Notepad | Simple Text Editor | Cream SciTE |
OmniPage | Text Recognition (OCR) | Kooka |
Partition Magic | System Utility | GParted |
PowerDVD | DVD Player | MPlayer VLC |
Quicken | Personal Finance | GnuCash kMyMoney Moneydance |
Quick Books | Financial / Taxation | MyBooks Professional |
Skype | Internet Telephony | Skype WengoPhone |
µTorrent | BitTorrent client | Azureus Deluge KTorrent |
VideoReDo | Video Editing | Avidemux Lives |
Winamp | Multimedia Player | Audacious Amarok Banshee Helix Player |
Windows Media Center | Home Media Box | MythTV |
Windows Media Player | Multimedia Player | Kaffeine MPlayer Totem xine |
ZoneAlarm | Firewall | Guarddog Firestarter |
Mudah - mudahan dapat membantu. Go Indonesia Open Source Go !
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)